Masa Jabatan Edy Supriyanta Sebagai Penjabat Bupati Jepara Kembali Diperpanjang

By - May 19, 2024 | Post View : 18 views
Screenshot_20240519_185208_VN - Video Editor

SURAKARTA Mi News.com – Edy Supriyanta kembali dipercaya melanjutkan kepemimpinannya di Jepara sebagai Penjabat Bupati. Perpanjangan masa jabatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3 – 1078 Tahun 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pj Bupati Jepara. SK ini disampaikan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Surakarta, Minggu (19/5/2024).

Perpanjangan masa kerja itu merupakan kali kedua untuk Edy Supriyanta. Kinerja apik saat memimpin kota ukir menjadi pertimbangan Kemendagri dalam memberikan perpanjangan masa tugas. Penyerahan SK Jepara ini bersamaan dengan penyerahan SK perpanjangan Pj. Bupati Batang.

Edy Supriyanta mengucap syukur dan mengaku siap mengemban tugas kembali menjadi Pj Bupati Jepara. Dirinya mengatakan masih banyak tugas yang harus dituntaskan demi kesejahteraan masyarakat Jepara.

“Kita fokus pada tugas-tugas yang diberikan Bapak Presiden, Mendagri, dan Gubernur. Seperti masalah inflasi, pengangguran, kemiskinan ekstrem, dan stunting,” ucapnya.

Dalam SK itu disebutkan bahwa masa jabatan Pj Bupati Jepara H. Edy Supriyanta akan diperpanjang paling lama satu tahun sejak SK tersebut ditetapkan. Dalam hal ini hingga Bupati dan Wakil Bupati Jepara pemenang Pilkada 2024 ditetapkan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana memberikan penekanan kepada kedua Pj Bupati tersebut agar memperhatikan program-program prioritas. Program-program itu meliputi inflasi daerah, penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, serta koordinasi kesiapan Pilkada Serentak.

Nana mengatakan, rata-rata inflasi Jawa Tengah masih di atas inflasi nasional. Untuk itu, setiap daerah diminta untuk terus berkontribusi dalam menekan inflasi di daerah masing-masing.

Selain itu, Pj kepala daerah juga dimita memperhatikan masalah kemiskinan. Saat ini, prosentase kemiskinan Jawa Tengah masih 10,77 persen. Sedangkan kemiskinan ekstrem masih 1,1 persen.

“Pj Bupati di masing-masing kabupaten juga harus memperhatikan dan berkontribusi. Ini program prioritas kita. Anggaran untuk kemiskinan ini harus ditingkatkan betul,” paparnya.

Berkesinambungan dengan kemiskinan, angka penganguran dan angka stunting juga tidak bisa diabaikan. Data BPS menyebutkan pengangguran terbuka di Jawa Tengah Februari 2023-Februari 2024 menunjukkan tren menurun. Ini berkaitan erat dengan masuknya investor di Jawa Tengah.

“investor antusias. Investor-investor asing juga tertarik masuk. Kita harus manfaatkan untuk mengurangi pengangguran masyarakat” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Nana juga berpesan agar menyiapkan Pilkada serentak dengan baik. Salah satunya secara intens melakukan Koordinasi lintas sektor antara pemerintah dengan TNI, Polri dan penyelenggara pemilu.

“Tugas kita menyiapkan anggaran. Dan Anggaran itu sudah. Koordinasi dengan TNI, Polri, KPU, dan Bawaslu ini harus betul-betul diperhatikan,” katanya.

(Mi-News/sus)

Editor:Alvin

Posted in

Artikel Terkait

Kategori

Arsip Berita

Popular Post